PFI Medan Hunting Foto Di Tapanuli HTI PT. Toba Pulp Lestari,Tbk. Paruparu Sumut

PT. Toba Pulp Lestari, Tbk. Kembangkan Inovasi Pola Pertanaman Tumpang Sari Bersama Empat Kelompok Tani Hutan Desa Simare
22 November, 2018
PT. Toba Pulp Lestari, Tbk. Serahkan 625 Unit Perangkap Hama Kepada Kelompok Tani Kopi Desa Simare
23 November, 2018
Show all

Pewarta Foto Indonesia (PFI) Kota Medan melakukan kunjungan ke PT Toba Pulp Lestari,Tbk. di Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba Samosir .

Tobasa (Antaranews Sumut) – Pewarta Foto Indonesia (PFI) Kota Medan melakukan kunjungan ke PT Toba Pulp Lestari di Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba Samosir.

Pada kunjungan yang berlangsung selama dua hari, 21-22 November 2018, sebanyak 10 pengurus PFI Kota Medan melakukan hunting foto ke beberapa tempat.

Di antaranya hutan kemenyan yang berada di kecamatan Bobor, Sumur Sisingamangaraja XI yang tengah di renovasi oleh PT TPL, pabrik pengolahan, dan pusat pembibitan PT TPL.

Assistant Manager Corporate Communication PT TPL Augusta Sirait mengatakan tujuan mengajak PFI Medan berkunjung ke perusahaan karena keinginan untuk menjalin hubungan dan kemitraan yang strategis dengan PFI.

“Karena PFI adalah organisasi jurnalis yang cukup penting di Indonesia maupun sumatera utara. Kami berharap kemitraan ini berkelanjutan,” kata Augusta, Kamis.

Tempat perdana yang dikunjungi oleh PFI adalah Sumur Sisingamangaraja XI yang berada di kawasan konsesi PT TPL di Hutan Sektor Habinsaran.

Menurut cerita warga tempat ini adalah salah satu tempat persembunyian Sisingamangaraja XI dan pasukannya pada masa penjajahan dulu.

Sumur ini digunakan untuk minum para pasukan dan kuda untuk bertempur.

“Sampai sekarang sumur ini masih sering digunakan oleh masyarakat Parmalim untuk ritual keagamaan dan hingga saat ini sumutnya tidak pernah kering. Jadi TPL berinisiatif untuk memugar tempat ini. Kita beri pagar dan kita buatkan lahan parkir agar warga mudah mengunjunginya,” jelas Augusta.

Tak jauh dari Sumur Sisingamangaraja XI terdapat hutan kemenyan binaan PT TPL. Luas hutan kemenyan ini berkisar 8 hektare.

Pada hari kedua, tim PFI Medan berkesempatan melihat proses produksi di pabrik TPL serta pengelolaan limbahnya.

Di tempat pengolahan limbah terdapat kolam ikan dan sejumlah binatang ternak lainnya yang hidup dari air hasil pengolahan limbah PT TPL.

Kunjungan terakhir adalah ke pusat pembibitan PT TPL yang luasnya sekitar 20 hektare. Di tempat inilah pembibitan Eucalyptus di lakukan sebelum ditanam ke hutan konsesi milik TPL.

“Kami ingin menunjukkan kepada PFI bahwa PT. TPL dalam operasionalnya selama ini sudah sesuai perundang-undangan yang berlaku dan limbahnya tidak berbahaya. Selain itu kami juga ingin memperlihatkan lokasi kerja kami memiliki tempat-tempat yang memang sangat menarik untuk diabadikan oleh fotografer. Kami sangat berterima kasih atas kehadiran rekan-rekan PFI di Tobasa,” ungkapnya.

Ketua PFI Medan, Rahmad Suryadi mengatakan kunjungan para pewarta foto yang tergabung dalam PFI Medan ke PT TPL ingin melihat secara langsung kondisi riil lingkungan khususnya kawasan hutan konsesi milik PT TPL.

Dimana kita masih melihat tanaman kemenyan masih tetap dipertahankan di wilayah konsesi PT TPL.

“Hal tersebut membuktikan bahwa PT TPL masih menjaga keseimbangan hutan produksi dan hutan milik leluhur masyarakat di Tobasa. Kami berharap kondisi tersebut tetap terjaga demi kelestarian hutan dan ekosistem di kawasan Tobasa.

Di akhir kunjungan, PT TPL dan PFI Medan saling bertukar cenderamata. Pihak PFI Medan memberikan plakat kepada pihak PT TPL sebagai kenang-kenangan.

Sedangkan pihak PT TPL yang diwakili oleh Koordinator Humas Leonard Hutabarat dan Assistant Manager Coorporate Communication Augusta Sirait memberikan cenderamata berupa kerajinan tangan dan jajanan hasil karya UKM di Tobasa yang dibina pihak PT TPL.